Selasa, 24 November 2009

aku, transendental...

sejalan dengan keberadaanku sebagai di antara malaikat dan hewan itu, aku berupaya menjadi aku pada orbitku yang semestinya, maka tali kekang syariat kuusahakan kupegang erat, meski kadang terasa licin dan terlepas. Pemahaman tali kekang itu amat penting sebagai pertahanan diri untuk memantek diri pada orbit kesejatianku. Dalam kesadaran semacam itu, aku adalah gumpalan kecil transendental seperti benang yang menjulang tegak ke atas,yang sering tidak tegak benar karena lunaknya sifat benang, serta saputan angin dan hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar